GENDHING WETANAN DALAM SAJIAN CALUNG BANYUMASAN
Dalam sajian calung Banyumasan sering kali disajikan gendhing-gendhing gaya Surakarta maupun gaya Yogyakarta yang sering disebut sebagai gendhing Wetanan . Sebutan “wetanan” berarti “dari timur” karena memang Surakarta dan Yogyakarta terdapat di arah timur dari wilayah Banyumas. Ini lazim digunakan untuk membedakan dengan gendhing-gendhing Kulonan (dari arah barat) yaitu gendhing-gendhing cengkok Sunda maupun gendhing-gendhing Banyumasan yang merupakan produk lokal setempat. Sajian gendhing-gendhing Wetanan dalam sajian calung Banyumasan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Faktor Organologi Dari sisi faktor organologi dapat dijumpai bahwa perangkat musik calung Banyumasan dibuat mirip dengan perangkat gamelan Jawa. Pada awalnya calung merupakan alat musik tunggal berupa bilah-bilah nada yang terbuat dari bambu ditata dalam satu rangkaian mirip dengan gambang dalam gamelan Jawa. Alat musik calung tunggal ini biasa digunakan untuk menabuh melodi