SAJIAN CALUNG ANAK-ANAK BANYU BIRU PLANA



Siapa bilang anak-anak muda tidak lagi menyenangi kesenian tradisonal? Kalau kita mau jujur, semua itu sangat bergantung seberapa jauh mereka berkesempatan untuk berapresiasi dengan ragam kesenian tradisional di lingkungan sekitar. Semakin besar apresiasi, maka kian besar pula kecintaan dan sense of belonging dalam diri mereka. Sebaliknya, jika mereka tidak memiliki media apresiasi yang cukup, rasa kecintaan mereka pun menjadi rendah. Lihat saja, anak-anak Padhepokan Seni Banyu Biru Plana yang sudah demikian terampil memainkan alat musik calung di saat usia mereka masih muda belia.






Anak-anak Padhepokan Seni Banyu Biru Plana
dalam sebuah sajian calung Banyumasan

Comments

  1. BAGUS ...KALAU MEMPERTAHANKAN KEBUDAYAAN DAERAH YANG KHAS JADI IDENTITI MASYARAKAT JAWA,BANYUMAS KHUSUSE...TAPI..JANGAN TERUS MENENTANG HUKUM ALQUR'AN ALKARIM...

    ReplyDelete
  2. wah menentang bagaimana pak rayhan, dimana letak penentanganya?

    unntuk komentar posting ini
    baiklah anak muda sangat menyenangi kesenian calung, akan tetapi jika mereka hanya dijadikan pelestari budaya saja untuk apa? toh pasti akan punah kesenian tersebut, jika terus menjadi konserfatori saja.menurut saya kesenian ini bisa akan terus hidup jika tidak meninggalkan diri dengan jama...bagaimana wong banyumas?

    ReplyDelete
  3. kiye aku jiweng Bekasi, kur numpang tenar tok ya.....

    happy salmane wis ngising urung?

    ReplyDelete
  4. aja pada ngiri dan aja pada gela yaa...
    kur numpang tenar doank. jiweng bekasi

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

MAKNA SIMBOLIK PADA PROPERTI BEGALAN

KONSEP KARYA TARI SELIRING GENTING

KEBUDAYAAN LOKAL BANYUMAS SEBAGAI KEKUATAN PARIWISATA