tag:blogger.com,1999:blog-64058281164707437082024-03-14T13:03:22.740+07:00Wong BanyumasKESENIAN - KEBUDAYAAN - PARIWISATA - KEARIFAN LOKAL BANYUMAS
Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.comBlogger195125tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-74532289785193484772024-01-08T22:24:00.001+07:002024-01-08T22:28:12.319+07:00[SERI NGLELURI ADAT] PRANATA MANGSA PRANATA MANGSA
Kalender Jawa Paling
Tua
Dalam kehidupan masyarakat Jawa
terdapat kalender yang sudah sangat tua yang disebut pranata mangsa. Kalender ini
berbasis pada perputaran bumi terhadap matahari. Apabila disejajarkan dengan
kalender Masehi, penanggalan pranata mangsa dimulai dari tanggal 22 Juni dan
berakhir pada tanggal 21 Juni tahun berikutnya.
Diciptakan oleh Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-16331213610153039552024-01-08T13:39:00.001+07:002024-01-08T13:39:26.598+07:00CATATAN AKHIR TAHUN SEORANG LENGGER Hari terakhir di tahun 2023. Besok sudah menapak tahun baru 2024. Sebuah momentum yang selalu saja menebarkan harapan, seperti kedatangan tahun baru di tahun-tahun sebelumnya. Ijinkan aku membuka diri. Ngudarasa. Daripada mengisi waktu dengan pétan dan nggundhengi tetangga. Karena sesungguhnya prentuling ati ingin njara langit nawu segara. Éwadéné kenyataannya menungsa kur gari nglakoni garising Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-34090353329799056192024-01-08T13:28:00.003+07:002024-01-08T13:28:43.534+07:00[SERI NGLELURI ADAT] MEMBAKAR PEDHIANG SAAT LAYUNGMasyarakat Banyumas tempo dulu selalu membakar pedhiang setiap kali ada layung. Pedhiang adalah aktivitas membakar oman (gagang padi) yang dimanfaatkan kukus atau asapnya untuk tujuan tertentu. Sedangkan layung adalah semburat cahaya merah jingga di sisi barat pada sore hari di musim kemarau yang menyilaukan mata menjelang matahari terbenam.Menurut pemahaman masyarakat Banyumas masa lalu, Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-65087770322468080612023-12-26T18:15:00.003+07:002023-12-26T18:15:17.484+07:00RITUAL SIKLUS HIDUPOrang Jawa memiliki berbagai macam ritual yang salah satunya adalah ritual yang berhubungan dengan siklus hidup. Mulai dari bayi dalam kandungan hingga pasca kematian ditandai dengan berbagai macam ritual.Ketika bayi dalam kandungan berusaha 4 bulan dilakukan ritual ngupati. Kandungan tujuh bulan dilakukan mitoni atau tingkeban atau disebut juga keba. Bayi lahir ada ritual lairan. Bayi usia lima Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-44610606014482549812023-12-25T22:18:00.007+07:002023-12-25T22:18:44.791+07:00PELARANGAN JUDI KARTU DAN MATINYA PERTUNJUKAN RAKYATTulisan saya kali ini mungkin tidak populis. Membahas seni pertunjukan rakyat dan perjudian (Jawa: mainan). Keduanya terkesan tidak berubungan, tetapi sesungguhnya sangat erat saling berkaitan.Masyarakat Jawa masa lalu sangat akrab dengan jenis-jenis kartu ceki, remi, maupun domino. Jauh sebelum diberlakukannya Pasal 303 KUHP hampir setiap hari kita menyaksikan orang main kartu (judi kartu) di Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-19449343248363748732023-12-25T13:46:00.002+07:002023-12-25T13:46:12.039+07:00SUNGAI SERAYU SAKSI SEJARAHKebanyakan orang sekedar mengetahui betapa tragedi pemberontakan G30S/PKI adalah peristiwa pembunuhan tujuh jenderal. Tidak...!!! Itu terlalu sederhana. Karena faktanya justru banyak hal yang lebih tragis daripada "sekedar" gugurnya para pahlawan revolusi.Sepanjang aliran sungai Serayu adalah saksi dan bukti dari kekejaman para peia berseragam. Sepanjang aliran sungai Serayu adalah tempat Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-28799516391527950612023-12-23T19:41:00.001+07:002023-12-23T19:41:06.896+07:00DARI SISI MANA KITA MELIHATSengkuni tampak buruk karena tidak ditunjukkan kebaikannya. Sebaliknya Sri Kresna tampak baik karena tidak ditunjukkan keburukannya. Sesungguhnya siapa yang lebih baik diantara Sengkuni dan Kresna? Sungguh tinggal dari sisi mana kita melihat. Orang-orang Astina tentu akan menganggap Sengkuni penuh welas asih. Apapun yang ia perbuat adalah demi kejayaan keponakan2nya. Tapi bagi pengagum Pandhawa, Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-27930098020043398962023-12-23T19:29:00.007+07:002023-12-23T19:29:49.185+07:00STUDI DIAKRONIS RAGAM SENI RAKYAT SEJAK CULTUURSTELSELPangeran Diponegoro ditangkap oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock pada 28 Maret 1830 menandai berakhirnya Perang Diponegoro atau yang disebut Perang Jawa. Sejak itulah seluruh Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta sebagai pihak yang kalah perang wajib menyerahkan wilayah kekuasaannya kepada Belanda. Wilayah Brang Wetan yang merupakan wilayah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-55039915625269483562023-12-23T19:23:00.004+07:002023-12-23T19:23:28.322+07:00NASIB WARISAN BUDAYA Nenek moyang bangsa Nusantara dikenal memiliki kebudayaan tinggi sejak ribuan tahun yang lalu. Berbagai corak dan ragam budaya bangsa telah diturunkan dan diwariskan kepada anak cucu sehingga sampai generasi sekarang masih bisa melihat, mendengar dan merasakan khasanah budaya warisan leluhur.Namun demikian seiring dengan gerak perubahan jaman, warisan budaya itu banyak diperlakukan sebagai produkYusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-75303901086726464032022-05-10T03:50:00.000+07:002022-05-10T04:01:36.910+07:00GENDHING WETANAN DALAM SAJIAN CALUNG BANYUMASAN Dalam sajian calung Banyumasan sering kali disajikan
gendhing-gendhing gaya Surakarta maupun gaya Yogyakarta yang
sering disebut sebagai gendhing Wetanan. Sebutan
“wetanan” berarti “dari timur” karena memang Surakarta dan
Yogyakarta terdapat di arah timur dari wilayah Banyumas. Ini lazim
digunakan untuk membedakan dengan gendhing-gendhing Kulonan
(dari arah barat) yaitu gendhing-gendhing
Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-50394946201873292132022-05-08T14:48:00.003+07:002022-05-08T14:48:37.407+07:00LATAH MENGAJUKAN WARISAN BUDAYA TAK BENDA: Seberapa Serius Menangani Kesenian Lokal?Akhir-akhir ini banyak daerah yang berlomba-lomba mengajukan berbagai
khasanah kearifan lokal untuk diakui sebagai Warisan Budaya tak Benda
(WbtB) baik di tingkat nasional maupun di tingkat dunia. Ini
merupakan fenomena menarik. Bisa menjadi bukti kesadaran Pemerintah
Kabupaten/Kota akan adanya aneka ragam kearifan lokal yang
tumbuh-berkembang di wilayah yang bersangkutan dan dipandang perlu
Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-9441903793742503402022-05-05T23:20:00.000+07:002022-05-05T23:20:35.133+07:00BAGAIMANA MEMBUAT CALUNG BANYUMASAN? Calung Banyumasan adalah sebuah produk kultural asal Banyumas berupa
seni musik tradisional yang menggunakan bahan baku berupa bambu.
Menjadi media ekspresi pengalaman empirik masyarakat Banyumas tentang
kehidupan sehari-hari melalui media musik. Mulai dari wujud
organologi, pilihan nada, aransemen musikal, repertoar gendhing,
vokal, hingga teknik pementasan adalah satu-kesatuan yang utuh Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-21265616521857153732022-05-03T16:05:00.007+07:002022-05-03T17:36:00.200+07:00MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG LENGGER BANYUMASAN
oleh Yus Wong Banyumas
Lengger
Banyumasan merupakan salah satu cabang seni tari tradisional khas
Banyumas yang hinga sekarang masih sangat populer. Banyak orang
mengatakan kata “lengger” merupakan jarwo dhosok
(kata bentukan) yang berarti diarani leng jebul jengger.
Leng (lobang) adalah
simbol gender perempuan dan jengger
merupakan simbol gender laki-laki. Diarani leng jebul
jengger Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-55206093096467077962022-05-03T14:22:00.005+07:002022-05-03T15:00:58.966+07:00KEMBANG GLEPANG: Guritan Banyumasan dalam Sajian Gendhing oleh Yus Wong Banyumas
Kembang Glepang lebih
dikenal sebagai nama gendhing gagrag Banyumas. Aransemen musikalnya
sangat pendek dan sederhana. Hanya berbentuk lancaran yang terdiri
dari tiga gongan (baris) dan sajiannya tidak cyclic
(berulang) seperti umumnya gendhing Jawa. Setiap satu kali rambahan
(putaran) selesai maka gendhing akan berhenti. Hal ini disebabkan
gendhing Kembang Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-76933049539628909652022-05-02T01:03:00.001+07:002022-05-02T01:03:08.737+07:00TRADISI MUDHIK Kata mudhik sangat populér pada saat menjelang hari raya Idul Futri. Kata ini diambil dari kebiasaan ikan-ikan kecil yang lazim disebut impun. Setiap kemaraqu tiba ikan-ikan ini akan bermigrasi dari muara ke arah hulu sungai. Mereka berjumalh ribuan, berenang lewat tepian sungai. Orang Jawa menyebut kebiasaan ini dengan istilah mudhik. Istilah mudhik juga dipakai oleh para tukang perahu (Yusmantohttp://www.blogger.com/profile/13017821609866824470noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-4908976633417590042018-11-30T23:51:00.002+07:002018-11-30T23:52:57.988+07:00SITUS GUNUNG PADANG ANA NANG MAJENANG
Tilas Peradaban Jawa Kuna
Situs Gunung Padang ora kur ana nang Cianjur thok. Wong Banyumas kudu ngerti, sebab jebulane situs gunung Padang uga ana nang wilayah kecamatan Majenang. Persise nang desa Salebu, kecamatan Majenang, kabupaten Cilacap. Wewujudane ora beda karo sing ana nang Cianjur. Arupa watu-watu glondhongan peninggalan jaman megalitikum Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-59573325408097181772018-11-30T23:48:00.002+07:002018-11-30T23:48:31.111+07:00MUSEUM WAYANG AJA KUR DADI GUDHANG Nang kota lama Banyumas ana sewijining museum sing dingo majang lan nyimpen maneka werna wayang. Museum kiye madeg rikala taun 1982 sing deada-ada dening Yayasan Sendang Mas. Muane banjur dejenengi Museum Wayang Senang Mas Banyumas. Ana pirang-pirang wrena wayang sing depajang nang ngkono, antara liya wayang kulit Kidang Kencanan, wayang golek, wayang suluh, wayang sadat, wayang Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-82414671383328897452018-11-30T23:47:00.003+07:002018-11-30T23:47:35.546+07:00MUDHIK LEBARAN ANTARA TRADISI LAN MASALAH SOSIAL Wis temapak wulan Puasa. Sedhela maning lebaran utawa bada. Sing padha nang paran padha mudhik bali maring tanah wutah getihe. Ketemu sedulur, balung pisah padha ngumpul maning. Sing adoh dadi pedhek. Sing pedhek tambah anget remaket. Padha teyeng adu pengalaman lan adu kesusksesan. Sing padha ngodhe padha nggawa bali kasil, teyeng males kebecikan maring wong tuwa.
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-63074984928397347012018-11-30T23:46:00.003+07:002018-11-30T23:46:36.641+07:00KOTA LAMA BANYUMAS
Dening Yus Wong Banyumas
Kota lama Banyumas debangun rikala Banyumas molaih dejajah dening Walanda sebubare perang Diponegoro minangka kota praja sing dadi pusat pemerintahan Kadipaten Banyumas. Semenane sing dadi panguwasa nang Kadipaten Banyumas aran Adipati Cakranegara (1816 -1830) sing njur lumuntur maring putrane sing nunggak semi kanthi gelar Adipati Cakranegara I (1832- 1864). Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-74923936181437316382018-11-30T23:45:00.005+07:002018-11-30T23:45:41.063+07:00DOLANAN TRADISIONAL KETINGGALAN JAMAN APA NDHISITI JAMAN? Seliring genting rangu-rangu bang sikatan
Sikatane gawe rutuh
Rutuh-rutuh bedhil gedhe
Onekena sanggal bale
Dor
Bocah sepirang-pirang padha mlaku baris cekelan pundhake kanca sing nang ngarepe kambi tembangan bareng-bareng. Sekang kadohan keton kaya pepethan ula. Salah sijine bocah ana sing methal dhewek. Mbasa Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-67487875618156868112018-11-21T18:03:00.001+07:002018-11-21T18:05:18.934+07:00EBEG: SPIRIT KUDA SEBAGAI ETOS KERJA PETANI
Oleh: Yus Wong Banyumas
Ada pertanyaan sederhana yang berpuluh-puluh tahun saya tidak mendapat jawabannya dan baru ditemukan dalam sebuah obrolan dengan Mas Hari Genduk, dosen Institut Seni Indonesia Surakarta: “Mengapa ebeg begitu populer di Banyumas?” Di wilayah Banyumas dan sekitarnya ebeg bukan cuma persoalan berkesenian tetapi telah menjadi media perwujudan eksistensi diri yang Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-86017359934043279342018-11-21T18:02:00.001+07:002018-11-21T18:05:03.124+07:00PENGARUH BUDAYA GLOBAL TERHADAP KESENIAN TRADISIONAL
Oleh Yus Wong Banyumas
A. Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita telah sangat akrab dengan beberapa istilah seperti globalisasi, modernisasi, industrialisasi, budaya massa, budaya pop, budaya tinggi (high culture), budaya rendah (low culture), seni rakyat, seni massa atau seni pop. Namun, apa sesungguhnya definisi maupun substansi dari Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-11106747489180240102018-11-21T17:52:00.000+07:002018-11-21T18:09:10.991+07:00PENTINGNYA POLA PENDIDIKAN KONSERVASI DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN NASIONAL
Oleh: Yus Wong Banyumas
A. Sistem Pendidikan
Dalam konteks berbangsa dan bernegara, pendidikan memiliki keterkaitan yang erat dengan kebangsaan. Setiap negara mempunyai rakyat sebagai penduduk/warga negaranya. Penduduk pada suatu negara adalah bangsa bagi negaranya. Keyakinan kebangsaan semacam ini merupakan dasar yang sangat kuat bagi pelaksanaan Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-45020825208459769122018-11-21T17:47:00.001+07:002018-11-21T18:14:08.131+07:00PENTINGNYA PEMAHAMAN BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH
Oleh: Yus Wong Banyumas
Remaja dan Pendidikan
Masa remaja adalah masa yang sangat rawan dalam perjalanan hidup manusia. Remaja bukan anak-anak tetapi terkadang tak sanggup menjadi dewasa. Ia tak ingin diperlakukan sebagai anak-anak dan cenderung menuntut kebebasan dengan jiwa berontak yang kuat, akan tetapi seringkali remaja menyerah menghadapi kenyataan.
Hasan Basri dalam buku Remaja Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6405828116470743708.post-25737319662386200002018-11-21T17:43:00.002+07:002018-11-21T17:43:43.356+07:00CATATAN KECIL TENTANG LENGGER LANANG DAN MASA DEPANNYA
Oleh: Yus Wong Banyumas
Catatan tentang keberadaan lengger dengan jelas terpapar di dalam Serat Centhini Jilid V pupuh 321-356 karya Adipati Anom (1814-1823). Di dalamnya tertuang pengalaman Mas Cebolang di Wirasaba yang mendapati Kanjeng Adipati jatuh cinta kepada ledhek Nurwitri. Meskipun Kiai Adipati mengetahui Nurwitri sejatinya seorang pria, tetapi hatinya sungguh-sungguh hanyut oleh Unknownnoreply@blogger.com